Minggu, 28 Maret 2010

TERIMA KASIHKU


Suamiku.....
Ijinkan aku untuk mengucapkan
Terima kasihku
Dengan seluruh cinta dan kasih sayangku                    


Ku kenal lebih dalam agamaku...
Karenamu
Ku kenal kewajibanku
Karenamu
Ku kenal keikhlasan dan ridho
Karenamu
Ku kenal cinta tulus
Karenamu


Terima kasih
Telah berjuang untuk keluarga ini
Ku tahu lelah dan penat yang kau alami
Ku tahu berat beban yang kau tanggung
Semua untuk kami
Anak dan isterimu


Suamiku.....                                                                  
Ijinkan aku berharap
Allah memberimu
Kesehatan, jasmani dan rohani
Agar kita dapat bersama - sama 
Membesarkan amanah yang diberikan untuk kita
dengan limpahan kasih sayang


Suamiku....
Usah kau risau akan kekurangan 
Harta, benda dan kekayaan didunia
Karna ku tahu itu hanya sementara
Kebahagiaan sejati
bukan pada banyaknya 
Harta, benda dan kekayaan duniawi
akan tetapi pada amal sholeh
yang kelak akan kita pakai 
Diakhirat kelak sebagai penolong kita
Selain memiliki anak yang Sholeh dan Sholehah


Suamiku....
Mari kita ramaikan rumah kita
Dengan irama surgawi
Agar keluarga kita menjadi
Sakinah, Mawaddah dan Warohma
Amiiin

PERSEMBAHANKU


Aku sadar....
Engkau bukanlah
Nabi Muhammad SAW yang mulia
Nabi Ibrahim as yang sangat bertakwa pada Allah SWT
Nabi Ayyub as yang tabah terhadap cobaan yang berat
Nabi Musa as yang gagah berani menghalau Firaun dan tentaranya
Nabi Yusuf  as yang ketampanannya memukau para gadis


Engkau hanyalah pria akhir zaman
Yang mempunyai cita - cita
membangun generasi penerus yang sholeh dan sholehah


Dalam bahtera yang kita bangun ini...
Kita memiliki kewajiban bersama
Engkau nahkodanya, aku navigatornya
Engkau bangunan gedungnya, aku penghuninya
Terkadang memang engkau bagai balita yang nakal
Maka aku adalah ibu yang menuntun anaknya 


Ketika engkau jadi raja, maka kunikmati anggur dan singgasanamu
Ketika engkau menjadi hamba yang terpuruk, maka kuulurkan tanganku
sebagai penolongmu


Pernikahan ini telah mengajarkan pada kita
Untuk selalu meniti sabar, ikhlas dan ridho
Untuk selalu menguatkan iman dan takwa kita


Namun tolong ingatlah juga suamiku
Bahwa aku bukanlah Khadijjah yang begitu sempurna 
Dalam menjaga Nabi Muhammad SAW
Bukan Hajjar yang begitu setia dalam sengsara


Aku hanya wanita akhir jaman
Yang berusaha untuk menjadi
Pendamping hidup impianmu
Lengkap dengan segala kekuranganku
Tolong bimbing aku dengan kasih sayangmu
Bukan dengan AMARAHmu

Adek mau bantu Ibu !!!!!

Kejadian ini sebenarnya sudah lama sekali.....tepatnya saat putri kecil kami masih play group. Sedari kecil ia memang paling senang membuntuti saya bila saya lagi masak didapur. Sementara sang kakak yang usianya selisih dua tahun itu tidak mau diganggu aktifitasnya membuat lukisan didinding ruang tamu dengan krayon membuat saya membiarkan sikecil ikut saya beraktifitas didapur " daripada berantem " pikir saya.

Saya juga nggak pernah keberatan sang kakak menghabiskan krayonnya untuk menghiasi ruang tamu kami, " biar saja toh masa itu akan lewat dan tak terulang lagi, satu saat kelak akan menjadi satu kisah sendiri bagi mereka "

Jika saya perhatikan Adek Jehan dari dulu sampai sekarang sudah kelas V SD memang paling semangat kalau diajak ke dapur, pertama - tama dia hanya memperhatikan semua tingkah laku saya sambil duduk dikursi kecilnya.
Lama kelamaan dia mengikuti apapun yang saya lakukan, dapur yang kecil itu sering membuat saya hampir menabraknya bila sedang mengerjakan sesuatu.
Saya paham ..... anak seumur itu memang paling senang meniru dan bereksplorasi.
Untuk menghindari kecelakaan bila saya tengah membawa barang yang panas...saya kemudian membelikan alat masak - masakan yang mirip dengan aslinya, lalu dia saya perbolehkan mengambil beberapa sayuran yang dia suka untuk dipotong - potong dengan menggunakan peralatan masak yang dia punya dan aktifitasnya itu saya pindah ke teras belakang rumah yang tak jauh dari dapur sehingga dia dan saya masih tetap bisa saling berhubungan.


Lain kali ia pernah meniru tingkah saya ketika sedang membuatkan susu untuknya meski belepotan sana sini saya biarkan ia berusaha sendiri, ketika sudah jadi, ia mengulurkan gelas plastiknya pada saya sambil berkata " Ini untuk ibu biar kuat dan cepet gede ", saya geli karena itu kata - kata yang selalu saya ucapkan pada mereka setiap kali mengajak mereka minum susu.
" Subhannallah, adek udah bisa bikin susu sendiri.....wah ini rasanya enak banget, ibu aja kalah " dan dia tersenyum bangga, lalu dengan semangat dia menawari sang kakak yang sedang asyik sendiri, " Mas Yudi mau susu nggak ?"
Dan si kakak yang cuek dan kreatifnya mirip bapaknya itu hanya mengangguk sambil terus dengan keasyikkannya.
Gadis kecilku itupun dengan semangat mulai menyiapkan dua gelas plastik bersiap membuat susu lagi....." Lho sayang kok dua bikinnya ?" tanya saya heran.
" Khan satunya buat bapak....."
" Buat bapak nanti sore aja ya.... khan bapak masih dikantor "
" Khan bisa dimasukkan disini " ujarnya sambil menunjuk kearah kulkas.
" Nanti nggak enak " kata saya berusaha membujuknya, tapi dia bersi keras hendak membuatnya saat itu juga.
" Biar seger...capeknya bapak biar ilang " Saya tersenyum geli lagi, itu juga kata - kata saya kalau ke dua buah hati saya bertanya " mengapa bapak boleh minum es tapi kok mereka nggak boleh ?"
Ya.....sudah akhirnya saya biarkan saja dia meneruskan kegiatannya. Usai membuat susu, gadis cilikku belum juga puas ia mulai mengambil wadah plastik yang biasa saya pakai untuk mencuci beras, sambil motong sayuran saya perhatikan tingkahnya.....rupanya ia hendak meniru saya kalau lagi masak nasi.
" Adek....ibu barusan sudah masak nasi, masak nasinya besok lagi aja..."
" Nggak...aku mau masak sekarang "
" Sayang sini ibu kasih tau "
" nih....ibu udah selesai masak nasinya.....masih panas khan ?" kata saya seraya menggendongnya dan menunjukkan tempat penanak nasi yang masih mengeluarkan asap panas padanya.
Tiba - tiba anak saya itu menangis " Huuu....ibu jahat, adek khan mau bantu ibu !"
Saya jadi merasa bersalah " Bantu ibu masak nasinya besok aja gimana.....sekarang adek bantu ibu mencuci sayur ini biar bersih...mau ?" tawar saya padanya.
Spontan tangisnya berhenti dan melorot turun dari gendongan saya, lalu dengan sigap ia mulai mencuci sayur yang hendak saya masak, sambil saya ajari caranya....jangan ditanya seluruh lantai jadi seperti banjir.

Sampai sekarang pun adek Jehan paling senang kalau saya ajak membantu didapur, pernah satu kali ia saya tanya ( ketika masih duduk dikelas III SD ) " Adek kalau sudah besar...pengen jadi apa ?"
Dan jawabannya sungguh membuat saya ingin tertawa, dengan kalem ia menjawab " Mau jadi kayak ibu "
" Lho kok kayak ibu, nggak pengen jadi dokter...arsitek atau guru "
" Khan nanti nggak ada yang jaga rumah adek bu "
" Emang rumahnya bisa lari ya....?"
"Ya nggak....tapi ibu khan juga dirumah gak kerja kayak mamanya temenku "
" Sayang, setiap orang jalan hidupnya berbeda - beda..... yang terpenting adek harus punya cita - cita, punya mimpi biar kita ada semangatnya "
" Khan ibu meski di rumah juga kadang - kadang punya kerjaan yang ibu kerjakan dirumah tapi dapet duit... "
" Emang ibu juga punya cita - cita ?"
" Iya donk....ibu pengen suatu hari nanti usaha ibu ini jadi besar...."
" Ya udah adek cita - citanya sama aja sama ibu "
"....?????" ha...ha....ha..adek..adek

Sabtu, 27 Maret 2010

KETIKA KAMI LAGI RIBUT......











Ada seorang teman lama yang memberi masukan tentang isi blog yang memang masih baru ini. Sebagai pendatang baru , saya memang merasa banyak sekali kurangnya, karena itu saya sering sekali minta pendapat beberapa teman yang saya kenal hingga suami sendiri.


Dan selama ini komentar yang saya dapatkan selalu bernada sama... " Bagus !" ( just it ), hingga kemudian saya jadi bertanya - tanya dalam hati, sebenarnya memang bagus beneran atau mereka hanya sekedar menyenangkan hati saya atau agar saya tak tersinggung. Padahal setiap kali membuka blog dan menelitinya kembali, entah mengapa saya kok selalu merasa " ini kurang menarik " ( minder mode on ).
Dan ketika saya  membuka blog milik orang lain, mencoba untuk  membandingkan dengan punya saya......waduh saya merasa semakin minder ( kok mereka bisa bagus yaaa? ).
Kemarin teman lama yang saya temukan dari FB, berkomentar kalau blog ini kurang variatif dan sebaiknya ditambahkan materi lain, saya tercenung dan berpikir lama sekali.
Karena materi yang diusulkannya terus terang bagi saya SULIT luar biasa.
Dia bilang blog saya terlalu " ibu banget " nggak ada " istri bangetnya " ha...ha...ha
Saya tau dia mo bilang terlalu monoton.....
Tapi bener kok dia....setelah saya lihat - lihat lagi, baca - baca lagi ......bosan, emang monoton banget !!!Waduh kenapa yang lain suka bilang bagus doang ya....? ( Thanks banyak ya buat supportnya friend ! )




Sekarang masalahnya sulit banget bikin artikel yang diusulkannya, dari sejak ia memberi komentarnya.....sampai saat ini saya masih terus berpikir....dan berpikir.....dan belum ketemu juga.
Saya merasa pengalaman real sebagai istri masih standard - standard ajah seperti yang biasa para istri lain lakukan. Dan lagi saya juga merasa masih banyak sekali kekurangannya....apa ya pantas...?.
Satu kali pernah saya tanyakan pada suami, tentang saya sebagai istrinya karena saya pengen tau komentarnya.....dan seperti biasa suami cuma senyum - senyum sambil berkata " bagus "...???????....aduh standard banget sih mas !!!




Kami menikah kurang lebih 14 tahun yang lalu, tanpa mengalami yang namanya " pacaran " istilah anak - anak muda, sebenarnya kami kenal sudah lama sekali ( karena suami adalah kakak sepupu dari sahabat saya waktu masih kuliah dulu ), tapi saat itu hanya sebatas kenal karena saya kuliah di Surabaya dan suami sudah bekerja di Tangerang. Satu hal yang menarik dari suami adalah ke taatannya pada sang Khalik.
Hal tersebut juga yang membuat saya suka dan menyetujuinya ketika ia mengajak menikah meski belum lama kenal secara akrab, pertimbangannya adalah karena sejak dulu saya memang selalu menginginkan pendamping hidup yang dapat membimbing saya untuk dunia akherat. Agar bisa mempunyai keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warohma ( amiiin ).




Tapi ternyata membangun rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Warohma tidak hanya bisa bermodalkan memiliki suami yang Sholeh semata, bagi kami yang memulai rumah tangga tanpa melalui proses pengenalan antar pribadi yang lama, ditambah selisih umur yang jauh ( suami lebih tua 8 th ) acapkali membuat komunikasi antar kami sering macet. Karena 
baik dari style hingga kesukaan kami memang jauh berbeda....hal ini yang membuat lima tahun pertama dalam kehidupan rumah tangga kami sering ribut dari ribut kecil hingga ribut besar sering kami alami waktu itu....( please jangan dianggap mo buka aib !!!! ).
Ditambah pengetahuan agama saya juga belum banyak , sering membuat hal - hal kecil menjadi bahan pertengkaran kami berdua. Sifat saya yang manja dan kekanak - kanakan sering membuat suami yang cenderung keras, cuek dan sedikit fanatik, merasa tidak suka.


Bayangin saya yang dari TK sudah ditinggal bapak kemudian menikah dengan pria yang usianya lebih tua tentu wajar kalau jadi pengen bermanja - manja. Pernah satu kali saat saya tengah hamil anak pertama, saat itu saya ingin sekali makan roti goreng yang dijual diperempatan Harapan Kita ( letaknya agak jauh dari rumah ), waktu itu usai maghrib saya bilang ke suami minta diantar, tapi dengan santainya suami bilang saya disuruh berangkat sendiri dan malah nitip beli buah untuk dia.....??????
Aduh....saat itu perasaan saya kayak diaduk - aduk, marah, kesal, benci jadi satu, tapi meski namanya air mata udah mau turun saya tahan dan tanpa pamit saya tinggal suami dirumah, pikir saya daripada dirumah BETE, saya pergi dengan naik becak, di becak jangan ditanya lagi...air mata dah kayak sungai amazon aja...... saat itu mungkin abang becak dan penjual roti goreng serta beberapa pembeli yang lain pada ngerti karena mata saya dah gak karuan ( ampun malunya kalau ingat !!! ) .......pernah satu kali saya ceritakan lagi pada suami kejadian tersebut .....dia malah terkejut dan berujar " Masak sih bu...bapak kayak gitu dulu ..." dan kemudian berulang kali minta maaf pada saya......mendengar kata maafnya aja rasanya sakit hati yang dulu lenyap sudah.
Demikian juga ketika saya keasyikan menjahit baju bayi hingga lupa waktu, sampai - sampai lupa untuk masak nasi dan membuat teh untuk menyambut kedatangannya.......otomatis meja makanpun kosong melompong, karuan suami marah dan saya juga gak mau kalah ikut marah ( " lha wong salah kok malah galak !".... komentar suami ketika itu ) pokoknya kacau deh di lima tahun pertama pernikahan kami.




Lama - lama saya sadar harus ada solusi untuk semua ini kalau ingin mempertahankan rumah tangga kami ini. Belajar dari banyak buku - buku tentang menjadi istri yang baik dan mempelajari style suami, mendatangkan sifat ikhlas dan ridho dalam diri yang memang swear itu gak mudah.....sampai sering bermunajat pada Allah dimalam hari, saya rasakan lambat laun, terjadi perubahan yang besar pada rumah tangga kami.


Tapi bukan berarti sekarang kami gak pernah ribut.....ribut dalam rumah tangga itu khan bumbu keharmonisan, ribut yang kami alami sekarang sudah sangat jarang dan biasanya tidak lagi dengan suara tapi biasanya lebih banyak diem - dieman ( anak khan dah semakin gede... ),
dan gak pernah lama....


Ada cara suami untuk " berbaikan kembali " setelah kami ribut, yang tergolong unik, yaitu dengan cara membelikan martabak telur yang memang makanan kesukaan saya, dan ditaruhnya di dekat saya berada secara diam - diam misalnya.... pernah saat saya masih dikamar mandi, tiba - tiba dari arah pintu kamar mandi kami yang kecil tercium aroma martabak telor yang menggiurkan, sementara dari luar terdengar suara cekikikan anak - anak, tentu saja saya bingung dan.... ketika saya buka pintu kamar mandinya....ada sebungkus martabak nyantol rapi di ganggang pintu dan anak - anak tertawa tergelak, sementara suami entah kemana, " Pasti ngajakin damai nih...." pikir saya, karena masih gengsi martabak saya taruh aja di meja tamu...lalu saya tinggal masuk kamar.....lha dalah..... ternyata suami sudah menunggu dikamar dan ...cup satu kecupan permintaan maaf mendarat dipipi saya.
Sampai sekarang anak - anak menyebut martabak telur sebagai " makanan pendamai "...ha...ha..ha




Kalau saya yang merasa salah biasanya cara meminta maafnya dengan membawakan teh panas didekat ia berada dan cowel sekali....belum reaksi....cowel lagi....belum reaksi juga....yaw dah saya peluk aja ia dari belakang sembari bilang minta maaf ( kayak iklan teh sari wangi ya....), atau terkadang saya selipkan catatan di balik piring makannya yang berisi ungkapan permintaan maaf, biasanya....masalah jadi luntur dengan sendirinya.  Dan saat kami semua sudah pulih dan reda amarahnya biasanya sambil santai dan becanda saya singgung tentang ketidak setujuan saya. Adakalanya masalah jadi tuntas....adakalanya masalah menguap untuk saat itu ( diwaktu lain terulang lagi...he...he...he )




Sering jika saya kilas balik kemasa lalu....kalau saja saya mengerti arti ikhlas dan syukur dari dahulu, mungkin tak akan pernah ada hiruk pikuk dalam rumah tangga kami, Saat ini apapun yang ada, patut saya syukuri ...meski rumah pun baru terisi perabot yang sederhana setelah usia pernikahan hampir 10 th dan beberapa kali usaha yang akan saya rintis selalu dilibas banjir hingga bukannya untung tapi malah tekor, saya tetap mensyukurinya bagi saya yang terpenting rumah tangga kami adem ayem dan anak - anak sehat jasmani rohani, lahir dan batin......amiiin.




Sungguh itu adalah hal standard yang memang harus dilakukan setiap istri bukan.....? jadi bukan hal istimewa yang sebenarnya patut saya angkat jadi cerita,  swear saya bingung milih pengalaman yang menarik, sampai saat ini pun saya belum pernah merasa jadi istri terbaik bagi suami saya...mudah - mudahan selalu ada kesempatan bagi saya untuk memperbaiki diri memerangi sifat buruk agar bisa menjadi istri sholehah idaman suami..... amiiin lagi!!!!















Rabu, 24 Maret 2010

PATIN ASAM PEDAS ( Menu kesukaan mas Yudis )

Bahan         :  1. 1 kg ikan patin 
                                               2. 1 liter air
                                               3. 1 sdm minyak untuk menumis




Bumbu        : 1. Cabai merah keriting ( selera )       haluskan
                      2. Asam kandis  ( secukupnya )
                      3. Lengkuas       ( secukupnya )
                      4. Jahe               ( secukupnya )           haluskan
                      5. serai                  memarkan                                                         
                      6. Daun salam + daun jeruk
                      7. Garam + gula pasir
                                               8. Kaldu ayam or kaldu daging yang udah jadi


Cara membuat  :
1. Potong ikan patin melintang menjadi 3 atau 4 bagian, cuci bersih, baluri         
   dengan jeruk nipis, sisihkan.
2. Tumis semua bumbu ( kecuali garam dan gula ), biarkan hingga harum.
    Tambahkan dengan air, aduk hingga mendidih.
3. Masukkan ikan, garam dan gula, masak dengan api kecil hingga ikan 
    matang, angkat dan sajikan.  
  

4. Wanita Yang Melalaikan ALLAH pada Waktu Malam Hari

Satu lagi amal yang dibenci Allah adalah melalaikan NYA diwaktu malam hari. Wanita yang kurang imannya lebih suka melakukan perbuatan sia - sia seperti : menghabiskan sebagian waktu malamnya untuk tidur atau begadang hanya untuk nonton televisi.
Berbeda dengan muslimah yang disayang oleh Allah menyisihkan sebagian waktu malamnya untuk bersimpuh mohon ampun pada Sang Khalik dengan lantunan doa, dzikir dan tangisan tobat.
Bagi wanita shalehah waktu tidur panjang akan mereka jumpai kelak bila telah terbaring dikuburan, karena itu mereka rajin mengisi lembaran malamnya dengan ibadah, karena takut kepada Allah dan takut pada Azab murkanya.
Sesungguhnya ibadah yang disuka Allah bukan ibadah yang banyak jumlah rakaatnya tetapi cukup semampu kita asalkan rutin kita jalani, meski sedikit tapi Allah lebih suka daripada banyak tetapi tak rutin.
Apakah kamu lupa bahwa Allah Azza Wa Jalla akan menerima setiap doa para hambanya, memberi setiap permintaan para hambanya, memperkenankan hamba yang sedang membutuhkan- Nya dan menyambung yang putus pada waktu sepertiga malam terakhir.
Apakah kamu lupa bahwa berada dihadapanmu, bahwa liang lahat adalah rumah tempat tinggalmu serta cacing dan ulat adalah kawanmu kelak dialam kubur.

Sadarilah bekal kita untuk menghadap-Nya masih sangat sedikit, karena itu luangkan waktumu dimalam sunyi untuk mohon ampunannya, ber dzikrullah dan perbanyaklah ibadah sunnah lainnya.......agar kantong bekal cukup terisi bila sewaktu - waktu Allah memanggil kita , maka kitapun telah siap....bergegaslah dari sekarang, bersungguh - sungguh dalam mengejar akhirat kita, jangan terlalu tenggelam untuk urusan duniawi semata.


My Special Day with my family

This is my little family.......
semoga selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawwaddah dan warohma......
dan kedua buah hati kami menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang selalu berbakti pada orang tua, kelak menjadi orang sukses dunia dan akhirat yang berguna bagi agama, keluarga dan orang banyak.... Amiiiiiin












Saat penyatuan kami....dari sinilah adanya Yudistira Baiquni Yassin and Jehan SekarKinasih..........






































Setahun kemudian lahir...lah my sun
calon orang sukses dimasa datang....Amiiin




















Jagoanku saat di sunat......


































This is Yudis.....now
Rembulanku....Jehan SekarKinasih
























My little girl, now....so beautiful girl, calon penulis terkenal dimasa datang....Amiiin


































Lagi ngaji berdua...itu mukenanya bikinanku sendiri lho.... kelak jadi orang sukses yang sholeh dan sholehah ya dear.....


























Waktu ulang tahun adek di ocean park BSD.......





























Selasa, 16 Maret 2010

AYAM POP ( Menu kesukaan Adek )

Bahan             : Ayam Kampung


Bumbu     : 1. Bawang putih                4 siung haluskan
                         2. Bawang merah               8 siung haluskan
                         3. Garam                             secukupnya
                         4. Gula                                secukupnya
                         5. Air kelapa / cuka               secukupnya
                         6. Daun pandan
                         7. Sereh


Cara membuat  :
 1. Rebus ayam bersama dengan bumbu - bumbu hingga matang, angkat        
     dan tiriskan. 
 2. Sebelum disajikan goreng sebentar saja ( kurang lebih 1 menit ).
 3. Sajikan ayam dengan sambal pop dan sisa bumbu rebusan.


Sambal  :


Rebus cabai merah, bawang merah tomat hingga matang lalu haluskan dengan menambahkan sedikit garam.



3. Wanita Sakhkhabah ( Suka berteriak - teriak )

Hampir seluruh bagian pada tubuh wanita adalah aurat.....termasuk suaranya, karena itu tak salah bila Allah SWT sangat membenci wanita yang suka berteriak - teriak.
Dan salah satu tempat yang banyak terdapat orang berteriak termasuk para wanitanya adalah di pasar.
Beberapa ulama mengatakan bahwa " pasar adalah seburuk - buruknya tempat dimuka bumi ini, mengapa ?, karena disana banyak terdapat kepalsuan iman, dusta dan orang yang tamak serta serakah sehingga lupa diri dalam membelanjakan uangnya".
Banyak orang yang melupakan Allah, berghibah sehingga menambah dekat jarak mereka dengan setan.
Karena itu satu nasehat bagi kaum wanita, ketika harus pergi kepasar, hendaknya jangan berlama - lama dan hindari israf atau berfoya - foya. Allah telah menegaskan bahwa : Wanita yang boros dalam membelanjakan hartanya adalah temannya para setan. Dan hal tersebut termasuk kedalam sifat melampaui batas .


                                      " Dan sesungguhnya orang yang melampaui batas adalah
                                         penghuni neraka " ( Al mu'min : 43 )


"Ingatlah ini bila hendak boros !"


Karena itu lindungilah diri kalian wahai wanita muslimah dari segala sesuatu yang dibenci Allah SWT.                           B E R S A M B U N G

Kamis, 11 Maret 2010

" Bu, aku ke Ulang Tahun Teman yaaaaa.........."




Itu adalah rengekan putri kecil saya yang baru kelas V SD, beberapa hari yang lalu ketika saya menjemputnya pulang sekolah. Sepertinya itu hal biasa dan simpel, anak mana sih yang nggak semangat ketika mendapat undangan ulang tahun dari temannya, dan kita orang tua tinggal membantu mereka memilihkan kado bingkisan ulang tahunnya dan mengantar mereka ketempat pesta.........urusan beres, anakpun gembira.............Tapi itu dijaman saya dulu.


Saat ini banyak orang nggak mau repot, ingin yang praktis...... ada beberapa orang tua yang entah karena apa dan tujuannya apa?......merayakan ulang tahun anaknya di Mall tanpa mendampingi sang anak yang tengah berulang tahun.
Mereka tidak merasa kuatir sedikitpun melepas anak yang masih sangat kecil (menurut saya), berkeliaran di Mall yang besar dengan membawa sejumlah uang yang tidak kecil untuk ukuran anak SD. 


Dengan gembiranya mereka berlari kesana kemari, dari Time Zone, foodcort hingga ke Gramedia sibuk menghabiskan uang yang dibawanya dari rumah.
Terus terang saya miris sekali melihatnya...........
Apakah ini bukan berarti kita sedang mengajari mereka untuk menjadi generasi pemboros, belum lagi mendorong tindak kejahatan mengintai buah hati kita.
Walau kita telah menasihati anak seperti apapun nasihat itu, jangan lupa tetap saja mereka anak kecil yang lemah, yang rentan oleh tindak kejahatan orang........apalagi jaman sekarang yang terkenal dengan sebutan Jaman Edan.
Apa kita menunggu sesuatu terjadi pada buah hati kita, lalu baru kemudian kita menyesal kemudian........


Ketika anak bungsuku minta ijin itu, terus terang saya jadi bimbang dan dilema. Nggak bisa dibayang kan bagaimana saya bisa melepas putriku untuk ikut - ikutan berkeliaran di Mall tanpa saya atau bapaknya.
Tapi kalau dilarang, saya kasihan juga karena memang sudah sering ia cerita bahwa ada temannya yang suka mengejeknya sebagai ANAK MAMA.
Selama ini saya selalu mengajarkan pada mereka untuk menjadi DIRI SENDIRI, tidak usah terpengaruh oleh sesuatu yang belum tentu benar dan aman. " Adek bilang apa sayang .......?" tanya saya ketika ia mengadu dibilang anak mama oleh temannya.


" Yaa....adek bilang aja, biarin aja yang penting aku aman, lagian itu tandanya aku lebih disayang sama ibuku dibanding kamu... wee ". 
Saat berkata itu saya lihat putriku itu berkata dengan santai dan tenang tak tampak kalau ia lagi tertekan. Saat itu ada perasaan lega dan bangga menyeruak dalam dada ini.


"Please.....bu, sekali ini aja, boleh ya? rengek putriku lagi melihat saya belum juga memberikan jawaban atas pertanyaannya itu.
"Adek pengen banget ya........?"
Dan kepala mungil itu mengangguk cepat.......bayangin gak tega khan, apalagi menatap matanya yang polos itu, terus terang itu yang membuat saya jadi dilema.
"Ya sudah...kita buat perjanjian dulu, gimana ?" usul saya kemudian.
"Apa ?"
"Adek, boleh ke ulang tahun tapi ibu harus ikut, nanti ibu lihat dari jauh.....boleh nggak ?"
"Boleh...boleh, asik........!!" teriak sang putri kegirangan.
"Adek gak malu nantinya ?" tanya saya menyelidik
"Nggak, ngapain... khan enak ntar kalau pengen sesuatu ada yang bayarin....he...he".
".......?????"
"Dasar.....bocah !!!".


Jadi begitulah dihari itu saya dan suami mengantar putri kecil kami ke Mall, meski berangkat secara terpisah (putriku barengan teman - temannya naik mobil orang tua temannya dan kami berangkat sendiri). Dan Alhamdulillah ternyata bukan putri saya seorang yang diantar orang tuanya, dari tujuh anak yang hadir, ada dua orang anak yang didampingi orang tuanya yaitu putri saya dan seorang teman yang lain. Artinya putri saya bukan satu - satunya yang jadi ANAK MAMA......he....he....he.



















Ketumbar Untuk Obat Masuk Angin


                                3  Doraemon lagi masuk angin................


Masuk angin.......... siapa saja pasti pernah merasakan dari bayi , anak - anak, remaja hingga orang tua, kalau itu terjadi rasanya pasti gak karuan, dan kita jadi tidak produktif...........sangat mengganggu !!!!!


Ada resep tradisionil yang selalu diajarkan oleh ibu saya dulu, selain aman juga gampang karena selalu tersedia didapur kita. Dari pada sedikit - sedikit ke dokter dan minum obat kimia, ada baiknya dicoba resep warisan nenek moyang kita ini.


Selain menyembuhkan masuk angin, resep ini juga mampu mengusir perut kembung dan mual - mual. Caranya  : ambil 3 gr bubuk ketumbar ( ketumbar biji haluskan ). Seduh dengan segelas air panas, tambahkan madu murni, aduk hingga tercampur. Minum selagi masih hangat. 
Insya Allah masuk angin bablas.....wes.......ewes....ewes !!!!!!!